Rumah Type 36 Yang Berbiaya Murah Untuk Dibangun

rumah type 36 yang berbiaya murah
rumah type 36 berbiaya murah

Rumah type 36 berbiaya murah - Rumah adalah kebutuhan primer. Saat Anda telah merencanakan untuk membeli rumah, tentunya lokasi merupakan pertimbangan utama Anda. 
Lokasi pilihan yang Anda harapkan untuk rumah type 36 berbiaya murah harus strategis, mudah diakses, dekat dengan moda-moda transportasi umum masal murah, dekat dengan fasilitas umum dan sosial yang baik, serta harga terbaik yang bernilai purna jual tinggi atau setidaknya memiliki potensi nilai investasi yang baik untuk kedepannya.
Selain lokasi, pertimbangan lainnya adalah rancangan denah yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
 Salah satu type rumah yang banyak diincar oleh banyak calon pembeli adalah rumah type 36, rumah ukuran ini dinilai sangat cocok untuk mereka yang pasangan keluarga muda. 
Namun permasalahannya adalah rumah tipe ini dinilai memiliki lahan yang tidak terlalu luas sehingga sulit untuk mengatur posisi ruang. Nah, untuk mensiasati permasalahan tersebut, Arsitek telah merancang 6 (enam) contoh desain rumah tipe 36 sebagai sumber insipirasi Anda.

Desain Rumah Type 36 Minimalis

  • Denah Rumah Type 36 A 

  • Desain Rumah Type 36 B 

  • Desain Rumah Type 36 C

  • Denah Rumah Type 36 D

  • Desain Rumah Type 36 E 

  • Denah Rumah Type 36 F 

Pada masing-masing denah yang ditampilkan memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila kita amati bersama, secara garis besar, ada 2 variasi tata letak ruang untuk desain rumah tipe 36 yaitu:

Posisi toilet diapit/diantara 2 kamar tidur; dan Posisi kamar mandi di belakang ruang keluarga-ruang makan.
Pada denah B memiliki lebar lahan 7m, terlihat posisi toilet diapit di antara 2 kamar. Denah A, C-F semua memiliki lebar 6m. Pada umumnya untuk rumah type 36, lebar lahan adalah 6m, dengan panjang bervariasi antara 10-17m. 
Semakin panjang lahan maka Anda akan memiliki keleluasaan untuk mengembangkan rumah ke arah belakang. Penambahan luasan kamar tidur, penambahan kamar kecil di dalam, pembuatan area servis/cuci-jemur-setrika, dan reposisi.
Bila memang Anda menemukan denah rumah type 36 seperti contoh B maka disarankan untuk Anda pilih denah tersebut. Hal itu dikarenakan posisi dapur  terpisah dalam ruangan tersendiri, sehingga memudahkan Anda. Anda tidak perlu banyak merenovasi/menambah fungsi. Untuk area dapur dianjurkan tertutup – tentu dengan bukaan jendela yang cukup untuk sirkulasi udara. Makanan dan peralatan dapur/makan Anda akan terjamin kebersihannya. 
Kekurangan dari denah ini – atau mungkin kita bisa sebut keterbatasan – adalah posisi kamar mandi yang diapit. Toilet tidak memiliki akses tukar udara langsung. Anda harus memasang exhaust fan untuk memastikan terjadinya tukar udara di dalam toilet. Pastikan pemasangan exhaust fan yang baik sesuai dengan standar. Instalasi pemipaan harus mengarah ke luar bangunan agar sirkulasi udara baik.

Baiklah, kita lanjutkan ke desain 5 lainnya. Denah A, D,E sebenarnya secara prinsip tata letak ruang sama. Denah kamar mandi diapit dengan dapur di dinding belakang bangunan. 
Kekurangan dari denah type ini adalah  bukaan mengarah ke taman belakang menjadi kurang maksimal. Pun bila ada jendela besar di posisi itu, dengan adanya dapur maka seringkali jendela jarang dibuka. Cahaya dapat masuk tapi udara tidak mengalir bersirkulasi dengan baik. Tidak jarang terjadi jendela juga menjadi lebih cepat rusak karena terkena cipratan air dan/atau cipratan minyak. 
Hal ini yang umumnya menjadi prioritas renovasi. Seringkali renovasi dapur akan disertai dengan pembuatan area servis untuk cuci-jemur-setrika.
Denah C, F adalah type dengan toilet di belakang. Dengan type ini akan tercipta ‘gang’ di muka kamar mandi. Hal ini menyebabkan cahaya serta udara dari taman belakang menjadi terhalang. 
Walaupun dengan opsi ini, sirkulasi udara bersama cahaya alami menjadi baik untuk kamar mandi. Idealnya, kamar mandi memang harus memiliki akses ke pengudaraan dan pencahayaan alami. Lalu untuk posisi dapur, Anda dapat lihat di denah C dapur diletakkan tepat di muka kamar mandi. 
Hal ini membuat ruang menjadi kurang leluasa serta kurang tepat memposisikan kamar kecil sedemikian dekat di muka kamar mandi. Di denah F, lebar selasar/gang, dinilai cukup layak dan masih memberikan akses untuk pengudaraan bersama pencahayaan alami yang cukup ke dalam rumah.
Jadi bila harus memilih dan memberikan rekomendasi pilihan desain rumah tipe 36, maka urutannya adalah sebagai berikut : B – F – A/D/E – C. Bagaimana menurut Anda?Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda dalam memilih desain sebuah hunian, khususnya rumah type 36.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Properti